RUMAHKU DI DUNIA MAYA

Pages

AKU PENGAGUM KEINDAHANMU

aku berdiri disini di depan koridor kelasku
menatapmu dari kejauhan
melihat caramu berjalan
melihat caramu berbicara
melihat caramu tertawa



aku memperhatikan mu
aku terpesona melihatmu
aku terpana melihatmu
seakan waktu berhenti
seolah turut mengagumi
keindahan yang kau miliki

kau tampak sempurna di mataku
siapakah dirimu?
pangerankah?
malaikatkah?

aku berdiri disini
berharap kau melihatku
berharap kau memperhatikanku
berharap kau sadar akan hadirku
dan menghampiriku

maaf jika kau ku tampilkan

AKU PENGAGUM KEINDAHANMU  

kenapa kau berubah???

Dulu Engkau Tangguh
Kenapa sekarang luluh?
Sudahlah, jangan mengadu
Hidup memang lumrah begitu.

Kesulitan itu aksesoris hidup, 
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
Dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
 
Pucat pasi.
Ingin berlari.
Sembunyi.
Sayapmu mungkin kecil 
Paruhmu mungil
Cakarmu kerdil
Dan
Nyalimu menggigil!
Tapi,
Ketahuilah!
Kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
Melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir  dari keberserahan pada Allah-mu
 
Kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
Tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
Berserahlah....
Pada Kekuatan yang menjagamu
Bukan menyerah
Pada kesulitan yang mengepungmu.
Tegakkan!
Kepalkan!
Hancurkan!
Sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!
Karena kutahu: Dirimu memang tangguh!

salahkah jika aku kembali bertaubat???

dalam kesendirianku
dalam keputusasaanku
dalam penyesalanku
dalam pertobatanku

di tengah keheningan malam
diatas sajadah yang terbentang
ku bertafakur bersujud berdzikir padamu ya ROBBI


bersholat malam yang di hiasi cahaya bulan dan bintang
menemani kesendirianku menghadapMU ya ROBBI
aku bersimpuh di hadapanMU yang maha mendengar dan melihat
semua rintihan hati hamba dan kerisauan hati ini



aku ingin bertaubat kepadaMU
kembali jadi hambaMU yang beriman
ya ALLAH yang maha pengampun maha penyayang bagi hambanya yang bertaubat

Aku Benci Diriku Sendiri

Tuhan, kenapa engkau ciptakan manusia seperti aku???
manusia yang selalu mengeluh
manusia yang KAU ciptakan tak sempurna tp selalu ingin sempurna
tak tau apa arti kehidupan yang sebenarnya

jika boleh aku meminta, aku ingin menjadi dia,
tercipta menjadi mereka, hidup seperti mereka

aku, aku ingin punyai hati yang tegar
setegar karang yang setiap detiknya terhempas ombak lautan
seseorang yang bisa menyembunyikan masalah
manusia yang selalu tersenyum walau hati sedang menangis

aku, aku ingin punyai hidup yang penuh warna
mejikuhibiniu seperti warna pelangi yang selalu muncul ketika hujan menyambutnya
tapi hidupku hanya punyai satu warna, yaitu kelabu
salah satu warna yang tak ada dideretan warna pelangi

aku, aku tak tau siapa diriku yang sebenarnya
aku, aku tau kenapa aku di lahirkan
aku, aku tak tau siapa saja yang mengharapkan aku selalu berada d sampingnya
aku, aku tak tau siapa saja yang selalu merindukanku
aku, aku tak tau siapa saja yang mencintai diriku setiap kelemahan yang ku punya

aku merasa bosan jika harus hidup seperti ini
hidup monoton yang selalu aku lakoni setiap hari
sama, sama dan sama lagi setiap harinya
hidupku seperti air laut yang berasa asin tp tak berasa asin
manis seperti gula tp tak terasa manis

aku, aku ingin hidup
aku ingin selalu ada warna dalam hidupku
mengenal senyum tanpa di sambut air mata
selalu di kelilingi teman yang selalu merindukanku
aku sangat merasa kesepian walau berada di tengah keramaian
harus kemana lagi aku mencari ketenangan hidup???
atau aku akhiri saja hidupku ini???
tapi aku ingin tau rencana TUHAN yang diberikan untukku suatu saat???

aku benci diriku sendiri

Kau Rampas kehidupanKu

kau tidak hanya menoreh luka lara di hatiku
bahkan raga inipun kau sakiti
Apa Salahku sebenarnya???
padahal aku hanya ingin benarku
benar menurut takdirku


kau ambil hidupku yang wajar
kau buat aku masuk dalam hitam hatimu
seandainya dulu aku mampu
aku takkan memilih ini
aku ingin hidup seperti mereka
wajar apa adanya


kau jadikan aku objek obsesi harga dirimu
aku ingin kembali ketakdirku
aku ingin kembali kepada mereka
mereka yang melahirkanku tulus dari hati
tak mengharap lebih dariku
yang selalu merindukanku walau aku diantara mereka
tak pernah bedakan aku dengan lainnya


mengapa kau tak seperti mereka???
kau selalu buat tangisku dengan katamu
buat luka batin dan ragaku


ya ALLAH, ampuni hamba-MU ini...
aku sama sekali tidak bisa melawan takdir yang sudah ENGKAU suratkan buatku

Dia membenciku

awalnya, aku tidak kenal
awalnya, aku tidak peduli
awalnya, sungguh tak ada apa-apa
awalnya, memang sekedar teman
awalnya, tak ada perasaan sedalam ini
dan akhirnya menyimpan satu rasa

sempat kau bilang takut kehilangan
tak ada kabar dan berita
tiba2 kau menghilang

baru kuketahui sekarang kau membenci diriku
entah sikap seperti apa yang membuatmu membenciku
aku ingin tau dimana letak kesalahanku
mungkin sekarang kau sangat membenciku
sampai kau diam seribu bahasa kepadaku

separah inikah hubugan kita???

Durhakakah aku Padamu

aku di lahirkan sempurna oleh bundaku tanpa satupun yang cacat dari diriku
20 tahun sudah aku berpijak dibumi pertiwi

tak ada yang berubah di hidupku
aku masih berdiri dengan kedua kaki orang tuaku
masih mengharap sesuap nasi dari mereka
disaat aku yakin melangkahkan dengan ke-2 kakiku, tapi engkau malah menolaknya



matahari siap melengkungkan senyumnya untuk menyambut pagi
tak sengaja keluar setetes air dari mataku

menetes, menetes lagi, dan seterusnya
kesalahan apa lagi yang aku timbulkan sehingga  kau berkata seperti itu???
semua yang kau ucap ku lakukan

Durhakakah aku jika sekali melanggar peraturanmu???
dosa apa yang akan aku terima kelak jika melanggar peraturanmu itu???
dengan apa aku harus menebus kesalahanku???
aku tidak sanggup jika selamanya hidup seperti ini
aku juga ingin bebas, meskipun itu hanya sementara dan harus kembali padamu lagi

harus kemanakah aku mengadu semua ini???
lantunan doaku belum juga terkabulkan
bukankah aku sudah cukup dewasa untuk menentukan hidupku sendiri
aku layak untuk berdiri dengan kedua kakiku

teman, aku tak punya teman yang bisa mengerti setiap tingkahku, semua kelemahanku
pujaan hati, aku tidak bisa lagi berkata jika bicara soal hati
sudah 3 bulan ini dia pergi dariku, dia meninggalkan aku tanpa alasan yang aku mengerti
dia memang sosok dewa yang sempurna di mataku
kedewasaan, kesabaran, ketegaran,kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan hidupnya
hidupnya lebih hancur dari pada aku, tapi dia selalu tersenyum menghadapi kerasnya hidup



TUHAN....
jika boleh aku meminta, aku ingin kedua orang tuaku menyanyangi aku layaknya anak kandung bukan seperti anak tiri, aku sayang orang tuaku tapi mereka tak pernah sedikitpun mengerti perasaanku







aku ingin teman yang banyak, agar aku tdk kesepian disaat aku terpuruk
agar aku punya tempat untuk bersandar disaat aku senang maupun sedih
agar aku bisa berbagi tawa dan canda untuk memory tuaku kelak
agar aku punya bukti bahwa akulah sang remaja yang punya ribuan kenangan manis

                   (maaf jika aku tampilkan d blogku)

aku ingin dia, dia yang belakangan ini mengisi hatiku
dia yang sudah berhasil mengambil hatiku
tanpa dia sadari hatiku selalu tenang jika berada di sampingnya
timbul semangat untuk menyambut hari esok
aku ingin dia kembali padaku
hanya kematian yang bisa memisahkan duniaku dan duniamu
dan tangan tuhan yang akan menyatukan hidup kita di alam yang kekal