RUMAHKU DI DUNIA MAYA

Pages

TANPA RASA

Hari ini..
mungkin hari yang tak pernah aku inginka..
hari di mana aku selalu membungkam mulut
dan tak sepatah katapun keluar dari mulutku maupun teman-temanku

hari ini..
seperti aku mendapat petir di siang hari
tanpa di sambut mendung ataupun hujan

Entahllahhh....
kelakuanku yang mana yang membuat mereka menjauhi diriku..
Entah perkataanku yang mana yang membuat mereka
menjauhi aku... 
dan membiarkan aku terpuruk sendirian seperti ini.

ya sudahlahhhh...
memang beginilah hidupku...
jika kemaren aku tertawa, suka, bercanda dengan mereka
itu mungkin aku kebetulan sedang mendapat keuntungan besar.

tapi jika sekarang aku harus sendiri, bersedih, dan terluka
berarti sekarang aku sedang mendapatkan durian busuk.

santai sajalahhh...
namanya juga orang hidup.
pasti ada keberuntungan dan kesialan,
baik dan buruk,
hidup dan mati.

AKU PENGAGUM KEINDAHANMU

aku berdiri disini di depan koridor kelasku
menatapmu dari kejauhan
melihat caramu berjalan
melihat caramu berbicara
melihat caramu tertawa



aku memperhatikan mu
aku terpesona melihatmu
aku terpana melihatmu
seakan waktu berhenti
seolah turut mengagumi
keindahan yang kau miliki

kau tampak sempurna di mataku
siapakah dirimu?
pangerankah?
malaikatkah?

aku berdiri disini
berharap kau melihatku
berharap kau memperhatikanku
berharap kau sadar akan hadirku
dan menghampiriku

maaf jika kau ku tampilkan

AKU PENGAGUM KEINDAHANMU  

kenapa kau berubah???

Dulu Engkau Tangguh
Kenapa sekarang luluh?
Sudahlah, jangan mengadu
Hidup memang lumrah begitu.

Kesulitan itu aksesoris hidup, 
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
Dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
 
Pucat pasi.
Ingin berlari.
Sembunyi.
Sayapmu mungkin kecil 
Paruhmu mungil
Cakarmu kerdil
Dan
Nyalimu menggigil!
Tapi,
Ketahuilah!
Kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
Melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir  dari keberserahan pada Allah-mu
 
Kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
Tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
Berserahlah....
Pada Kekuatan yang menjagamu
Bukan menyerah
Pada kesulitan yang mengepungmu.
Tegakkan!
Kepalkan!
Hancurkan!
Sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!
Karena kutahu: Dirimu memang tangguh!

salahkah jika aku kembali bertaubat???

dalam kesendirianku
dalam keputusasaanku
dalam penyesalanku
dalam pertobatanku

di tengah keheningan malam
diatas sajadah yang terbentang
ku bertafakur bersujud berdzikir padamu ya ROBBI


bersholat malam yang di hiasi cahaya bulan dan bintang
menemani kesendirianku menghadapMU ya ROBBI
aku bersimpuh di hadapanMU yang maha mendengar dan melihat
semua rintihan hati hamba dan kerisauan hati ini



aku ingin bertaubat kepadaMU
kembali jadi hambaMU yang beriman
ya ALLAH yang maha pengampun maha penyayang bagi hambanya yang bertaubat

Aku Benci Diriku Sendiri

Tuhan, kenapa engkau ciptakan manusia seperti aku???
manusia yang selalu mengeluh
manusia yang KAU ciptakan tak sempurna tp selalu ingin sempurna
tak tau apa arti kehidupan yang sebenarnya

jika boleh aku meminta, aku ingin menjadi dia,
tercipta menjadi mereka, hidup seperti mereka

aku, aku ingin punyai hati yang tegar
setegar karang yang setiap detiknya terhempas ombak lautan
seseorang yang bisa menyembunyikan masalah
manusia yang selalu tersenyum walau hati sedang menangis

aku, aku ingin punyai hidup yang penuh warna
mejikuhibiniu seperti warna pelangi yang selalu muncul ketika hujan menyambutnya
tapi hidupku hanya punyai satu warna, yaitu kelabu
salah satu warna yang tak ada dideretan warna pelangi

aku, aku tak tau siapa diriku yang sebenarnya
aku, aku tau kenapa aku di lahirkan
aku, aku tak tau siapa saja yang mengharapkan aku selalu berada d sampingnya
aku, aku tak tau siapa saja yang selalu merindukanku
aku, aku tak tau siapa saja yang mencintai diriku setiap kelemahan yang ku punya

aku merasa bosan jika harus hidup seperti ini
hidup monoton yang selalu aku lakoni setiap hari
sama, sama dan sama lagi setiap harinya
hidupku seperti air laut yang berasa asin tp tak berasa asin
manis seperti gula tp tak terasa manis

aku, aku ingin hidup
aku ingin selalu ada warna dalam hidupku
mengenal senyum tanpa di sambut air mata
selalu di kelilingi teman yang selalu merindukanku
aku sangat merasa kesepian walau berada di tengah keramaian
harus kemana lagi aku mencari ketenangan hidup???
atau aku akhiri saja hidupku ini???
tapi aku ingin tau rencana TUHAN yang diberikan untukku suatu saat???

aku benci diriku sendiri

Kau Rampas kehidupanKu

kau tidak hanya menoreh luka lara di hatiku
bahkan raga inipun kau sakiti
Apa Salahku sebenarnya???
padahal aku hanya ingin benarku
benar menurut takdirku


kau ambil hidupku yang wajar
kau buat aku masuk dalam hitam hatimu
seandainya dulu aku mampu
aku takkan memilih ini
aku ingin hidup seperti mereka
wajar apa adanya


kau jadikan aku objek obsesi harga dirimu
aku ingin kembali ketakdirku
aku ingin kembali kepada mereka
mereka yang melahirkanku tulus dari hati
tak mengharap lebih dariku
yang selalu merindukanku walau aku diantara mereka
tak pernah bedakan aku dengan lainnya


mengapa kau tak seperti mereka???
kau selalu buat tangisku dengan katamu
buat luka batin dan ragaku


ya ALLAH, ampuni hamba-MU ini...
aku sama sekali tidak bisa melawan takdir yang sudah ENGKAU suratkan buatku

Dia membenciku

awalnya, aku tidak kenal
awalnya, aku tidak peduli
awalnya, sungguh tak ada apa-apa
awalnya, memang sekedar teman
awalnya, tak ada perasaan sedalam ini
dan akhirnya menyimpan satu rasa

sempat kau bilang takut kehilangan
tak ada kabar dan berita
tiba2 kau menghilang

baru kuketahui sekarang kau membenci diriku
entah sikap seperti apa yang membuatmu membenciku
aku ingin tau dimana letak kesalahanku
mungkin sekarang kau sangat membenciku
sampai kau diam seribu bahasa kepadaku

separah inikah hubugan kita???

Durhakakah aku Padamu

aku di lahirkan sempurna oleh bundaku tanpa satupun yang cacat dari diriku
20 tahun sudah aku berpijak dibumi pertiwi

tak ada yang berubah di hidupku
aku masih berdiri dengan kedua kaki orang tuaku
masih mengharap sesuap nasi dari mereka
disaat aku yakin melangkahkan dengan ke-2 kakiku, tapi engkau malah menolaknya



matahari siap melengkungkan senyumnya untuk menyambut pagi
tak sengaja keluar setetes air dari mataku

menetes, menetes lagi, dan seterusnya
kesalahan apa lagi yang aku timbulkan sehingga  kau berkata seperti itu???
semua yang kau ucap ku lakukan

Durhakakah aku jika sekali melanggar peraturanmu???
dosa apa yang akan aku terima kelak jika melanggar peraturanmu itu???
dengan apa aku harus menebus kesalahanku???
aku tidak sanggup jika selamanya hidup seperti ini
aku juga ingin bebas, meskipun itu hanya sementara dan harus kembali padamu lagi

harus kemanakah aku mengadu semua ini???
lantunan doaku belum juga terkabulkan
bukankah aku sudah cukup dewasa untuk menentukan hidupku sendiri
aku layak untuk berdiri dengan kedua kakiku

teman, aku tak punya teman yang bisa mengerti setiap tingkahku, semua kelemahanku
pujaan hati, aku tidak bisa lagi berkata jika bicara soal hati
sudah 3 bulan ini dia pergi dariku, dia meninggalkan aku tanpa alasan yang aku mengerti
dia memang sosok dewa yang sempurna di mataku
kedewasaan, kesabaran, ketegaran,kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan hidupnya
hidupnya lebih hancur dari pada aku, tapi dia selalu tersenyum menghadapi kerasnya hidup



TUHAN....
jika boleh aku meminta, aku ingin kedua orang tuaku menyanyangi aku layaknya anak kandung bukan seperti anak tiri, aku sayang orang tuaku tapi mereka tak pernah sedikitpun mengerti perasaanku







aku ingin teman yang banyak, agar aku tdk kesepian disaat aku terpuruk
agar aku punya tempat untuk bersandar disaat aku senang maupun sedih
agar aku bisa berbagi tawa dan canda untuk memory tuaku kelak
agar aku punya bukti bahwa akulah sang remaja yang punya ribuan kenangan manis

                   (maaf jika aku tampilkan d blogku)

aku ingin dia, dia yang belakangan ini mengisi hatiku
dia yang sudah berhasil mengambil hatiku
tanpa dia sadari hatiku selalu tenang jika berada di sampingnya
timbul semangat untuk menyambut hari esok
aku ingin dia kembali padaku
hanya kematian yang bisa memisahkan duniaku dan duniamu
dan tangan tuhan yang akan menyatukan hidup kita di alam yang kekal

::: Tak Ada Yang Spesial Apa Lagi Istimewa :::

alhamdulillah aku masih bisa melihat indahnya dunia di pagi ini. Allah yang maha kasih,
masih memberikanku kesempatan untuk bernafas hingga detik ini.
Aku masih bisa melihat tetesan embun dan merasa sejuknya hembusan angin dipagi ini.



“Selamat ulang tahun” itu ucapan yang selalu kudengar setahun sekali.
Ucapan tanda kepedulian yang membuatku senang.
Namun entah kenapa tahun ini terasa berbeda.
Ucapan itu malah terdengar menakutkan.
Mungkin karena aku merasa semakin tua atau sepertinya ada yang salah?
Dua puluh tahun menjalani hidup,
tetapi baru empat tahun belajar memahami kehidupan.
Enam belas tahunku seakan sia-sia.
Melewati masa TK dan SD seperti hilang ingatan.
Aku tak bisa membedakan kenyataan dan khayalan.
Masa kecilku sungguh membingungkan.
masa SMP aku mengenal kebencian dan menanamkannya dalam-dalam.
Saat itulah aku sadar bahwa setan itu ada dan bersemayam dalam perasaan.
Kulalui masa itu bagai kutu loncat. Pindah kesana-kesini tak ada tujuan.
Pada akhirnya, aku tetap merasa bosan dan sendirian.
Aku mulai memperoleh pencerahan di masa SMA.
Mereka mengubahku menjadi manusia,
bukan lagi sekadar robot yang menjalani rutinitas biasa.
Mereka mengajarkanku cinta pada keabadian.
Mereka mengenalkanku pada kebenaran.
Aku tak lagi merasa sendirian.



Saya bahagia karena telah menginjak usia ke-20 tahun. Itu artinya saya sudah bukan lagi remaja atau anak-anak. Saya harus dapat lebih bertanggung jawab, dewasa, dan serius dalam menjalani kehidupan ini.

Tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini saya menerima sedikit ucapan selamat ulang tahun. Ini bukan berarti saya menginginkan semua orang mengingat ulang tahun saya.
Ulang tahun bagi saya tidak terlalu penting digembar-gemborkan, toh itu hanya perayaan atas bertambahnya umur berkurangya waktuku untuk menghirup udara. Dan cukup saya dan Tuhan saja yang merayakan itu.
Saya sengaja, sebisa mungkin, menyembunyikan tanggal lahir saya di Facebook, email, dan jejaring lainnya. Alasan pertama adalah saya ingin melihat berapa banyak orang-orang yang peduli dengan saya. Ternyata, hari ini saya bisa melihat, siapa yang peduli dan siapa yang tidak. Peduli dan tidak itu bukanlah soal. Saya hanya ingin mengetahuinya.

Menurut saya saat ini, media komunikasi virtual seperti facebook dll itu hanya memberikan pertemanan semu. Teman-teman yang hampir saya jumpai setiap hari pun juga hanyalah pertemanan semu. Hanya segelintir orang-orang yang mengingat ulang tahun saya tanpa bantuan internet. dan saya sungguh salut dengan mereka. Sisanya, hanya mengetahui ulang tahun saya berasal dari internet. Saya juga mengerti, saya bukan siapa-siapa di kehidupan mereka, jadi saya juga tidak menuntut mereka untuk hafal dengan tanggal lahir saya, Ini sungguh tidak penting. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa untuk beberapa waktu ini saya akan menonaktifkan beberapa akun saya.

Saya ucapkan terima kasih pada sahabat-sahabat yang mengucapkan selamat ulang tahun dari lubuk hati yang terdalam. Suatu saat, ketika mungkin saya mengalami cobaan yang sangat berat, saya tahu harus kemana saya meminta bantuan.

Untuk teman-teman yang mengingat saya karena saya ini hanya sebatas teman di mata kalian, mungkin selama ini saya kurang berlaku baik terhadap kalian. mungkin juga kita belum cukup mengenal. semoga siapa pun yang membaca tulisan ini, ingin menjadi bagian dari sahabat yang dapat memberikan saya tangan ketika saya akan menemui maut.

Saya berjanji akan menjadi teman kalian dengan totalitas penuh.
Telinga saya bersedia mendengarkan keluh kesah kalian. Tangan saya terbuka untuk mengulurkan bantuan. Jangan sungkan-sungkan meminta tolong kepada saya.

Sudah ku nonaktifkan akun Facebook aku...

Biografi Of Kurt Cobain


Judul Buku : Heavier Than Heaven; Biografi Kurt Cobain
Penulis : Charles R Cross
Penerbit : Alinea, Yogyakarta
Cetakan : Pertama, November 2005
Tebal : x + 540 halaman

Kisah hidup Kurt Cobain, vokalis kelompok Nirvana yang oleh majalah Rolling Stones dimasukkan ke dalam kategori 50 artis terbaik sepanjang masa, berakhir dengan tragedi bunuh diri. Hal itu dipaparkan dengan baik dalam buku Heavier Than Heaven; Biografi Kurt Cobain. Melalui buku itu, Charles R Cross ingin mengatakan bahwa popularitas ternyata juga menyimpan sisi-sisi kelam yang kadang terasa absurd.

Kurt Cobain lahir di Aberdeen, sebuah kota yang khas dengan industri penggergajian di negara bagian Washington, 20 Februari 1967. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan berbagai bakat dan kecerdasan, baik di bidang olahraga maupun seni. Kurt masuk dan berperan besar dalam tim bisbol dan gulat di sekolah. Dia juga sangat menyukai pelajaran seni dan senang melukis.

Tapi kehidupan Kurt dalam keluarganya begitu suram, terutama sejak perceraian kedua orang tuanya, ketika ia berusia sembilan tahun. Peristiwa itu menjadi bencana emosional terbesar dalam hidupnya. Kurt jadi membenci kedua orang tuanya. Apalagi ketika ayahnya menikah lagi dan ibunya berpacaran dengan pemuda yang umurnya hanya tujuh tahun lebih tua darinya.

Peristiwa itu mengubah Kurt menjadi sosok pemurung, tertutup, dan berandal. Kurt kemudian mulai berkenalan dengan dunia obat-obatan hingga akhirnya putus sekolah.

Jalan menuju popularitas Kurt di jalur musik juga tidak mudah diraih. Di masa-masa awal sebelum sukses, Kurt bersama personel Nirvana lainnya kadang harus menempuh jarak ratusan hingga ribuan mil untuk melangsungkan konser promosi album pertamanya, Bleach. Penontonnya pun kadang cuma 20 atau belasan orang. Bayarannya hanya cukup untuk mengganti bensin.

Tapi semua perjuangan keras Kurt terbayar ketika album kedua Nirvana, Nevermind, hadir dengan hentakan dahsyat sehingga mengguncang peta musik internasional. Album yang dirilis September 1991 itu dengan cepat bertengger di puncak teratas tangga lagu Billboard, menggeser Dangerous-nya Michael Jackson. Seiring dengan itu pula, popularitas Kurt dan Nirvana mencuat luar biasa.

Pada titik inilah kemudian pelan-pelan mulai terlihat sisi-sisi suram popularitas sebagaimana dialami Kurt. Sikap dan gaya hidup Kurt yang memang penuh kontradiksi dan kontroversi, keterlibatannya dengan dunia narkoba, menurut pengakuan Kurt juga dipicu oleh penyakit perut yang dideritanya sejak lama. Kisah kehidupan keluarganya dengan Courtney Love, semua menjadi bahan menarik untuk diangkat media.

Pemberitaan dari tabloid The Globe dan majalah Vanity Fair tidak lama setelah kelahiran anaknya, Frances, misalnya. Bagi Kurt dan istrinya tampak seperti penghakiman bahwa keduanya tak berhak mengasuh anaknya itu, dengan mengabaikan kenyataan bahwa Frances lahir dengan sehat. Karena itulah, pada tingkat tertentu, Kurt kadang mengalami semacam paranoid terhadap media, khawatir bila ternyata apa yang diberitakan tentangnya justru sesuatu yang tak ia sukai–entah itu karena berupa fitnah maupun semacamnya.

Rasa putus asa dalam mengatasi problem kecanduannya serta untuk memperbaiki kehidupan keluarganya, baik dalam relasinya dengan kedua orang tuanya maupun keluarganya sendiri, mengantarkan Kurt pada satu kondisi depresi yang luar biasa. Akhirnya, di awal April 1994, Kurt ditemukan bunuh diri di rumahnya dengan meledakkan kepalanya sambil mengonsumsi obat-obatan, setelah beberapa hari sebelumnya kabur dari rumah sakit di Los Angeles, tempat ia dirawat untuk mengatasi kecanduannya.

Meninggalnya Kurt akibat bunuh diri ini menambah daftar panjang para artis dan orang-orang ternama lainnya yang mengakhiri hidup dengan cara yang tragis itu. Sebelumnya tercatat nama Jim Morrison, Jimi Hendrix, dan Janis Joplin, para musisi yang secara kebetulan sama-sama meninggal di usia 27, seperti juga Kurt.

Charles R Cross menyajikan kisah hidup Kurt Cobain dalam buku ini dengan cukup detail dan komprehensif. Dengan dibagi ke dalam 24 bab, Cross mengimbuhkan catatan keterangan waktu dan tempat di tiap awal bab sehingga pembaca akan cukup mudah menelusuri alur hidup Kurt. Cross, yang menjadi editor di majalah musik The Rocket, cukup berhasil memperlihatkan berbagai segi manusiawi Kurt, seorang artis terkemuka yang gema pengaruhnya hingga kini masih terasa, terutama di kalangan muda.

Segi-segi manusiawi yang penuh lika-liku dari jejak kehidupan Kurt disampaikan dengan keahlian bertutur yang indah dan menawan; tentang perjuangan Kurt yang berkreasi dengan penuh kerja keras di dunia musik, bagaimana karya-karya musiknya itu lahir, Kurt kecil dan remaja yang merasa terabaikan dan terbuang di keluarganya, Kurt yang merasa dieksploitasi oleh media dan para penggemarnya, serta hubungan-hubungan kemanusiaan yang rumit antara Kurt dan orang di sekelilingnya. Cross cukup berhasil menuturkan semua itu dengan keterlibatan emosi yang mendalam, sehingga pembaca buku ini dapat berempati dan masuk ke relung suasana setiap peristiwa.

Kelebihan utama buku ini lebih terlihat karena Cross berhasil menghimpun dan mengolah segudang data yang cukup berharga tentang kehidupan Kurt itu sendiri.

Cross tidak sedang bergosip atau sekadar menyajikan isu-isu murahan tak berdasar tentang kehidupan Kurt. Empat ratus wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dengan kehidupan pribadi dan karier Kurt di dunia musik dilakukan Cross selama sekitar empat tahun.

Belum lagi berbagai arsip dan dokumen penting berkaitan dengan Kurt yang ditelusuri Cross, seperti catatan medis dan kepolisian, serta catatan harian yang ditulis Kurt sendiri.

Meski diterjemahkan secara keroyokan oleh tiga orang, buku itu cukup enak dibaca. Pilihan kata dan strukturnya sengaja dibuat lebih populer sehingga dalam dialog-dialognya kita akan banyak menjumpai kata-kata yang tidak baku, seperti ‘kalo, ancur’, dan sebagainya. Beberapa ungkapan bahasa Inggris yang dalam konteks Indonesia saat ini juga sedang populer dan sering digunakan sehari-hari, seperti ungkapan so what, oleh penerjemahnya tetap dibiarkan dalam bahasa Inggris. Dengan cara ini, suasana dan karakter tokoh-tokoh di buku itu, yang kebanyakan memang anak muda, menjadi lebih kental terasa.


aku takut tdk bisa merobohkan dinding hatimu..
aku takut engkau pergi dan tak mengingatku lagi..
sampai kapan ku harus menunggumu jatuh di pelukanku..
berikan peluang untukku,, untuk memilikimu..
sampai kapan ku harus memintamu menjadi pelengkapku..
Jika aku berada di surga mungkin aku tak bahagia bila itu tanpamu...
ku mau kau di sisiku selalu....
Apapun yang terjadi...

Yang Tersakiti: Menetes Lagi

Yang Tersakiti: Menetes Lagi: "air mata kerinduan Malam ini Kubiarkan air mataku jatuh lagi. . . &..."

Menetes Lagi

air mata kerinduan
Malam ini Kubiarkan air mataku jatuh lagi. . .                                       
Air mata ini memang pantas untuk selalu mengalir di pipi. . .
Karena kerinduanku padamu. . .

LENTERA MERAH

Seribu kali ku coba menghindari
Seribu kali ku coba tak kembali
Namun langkahku menjadi kian pasti
Menatap bayangmu dalam cinta yang semu

Seribu kali ku menatap gambarmu
Seribu kali ku menyebut namamu
Hasrat padamu kian mendesak kalbu
Namun selalu aku merasakan tak mampu

Kemana ku harus melangkah
Jejakmu samar-samar ku ikuti
Kemana ku harus melangkah
Cintamu terlalu sulit untukku

Terangilah kasih lentera cintamu itu
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan

tentang dia

ak mencintainya
Ui..
ak lbh suka memanggilnya dg nama itu
Ui adlh pria yg sempurna dmataku
Dia punya semua yg kuinginkan
...Ui adlh embun dpagi hari
Suara denting gitar saat sepi
Namanya sll tertulis dlm buku harianku sejak lima bulan ini
tapi sekarang tak ada kisah yg tertulis lagi tentang dia
Entah sudah berapa lama dia pergi dariku
ak hampir tdk ingat sudah brp lama dia hilang dr hidupku
dan kini alu lelah untuk menunggumu. . .
haruskah aku tetap manantimu sampai akhir hayatku???


Harapan

Aku tidak meminta seorang yang sempurna,,,
Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna,,,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...

keteguhan Hati

Jadikan sabar, sholat, semangat, dan dzikir sebagai penolongmu..
Sesusah dan seberat apapun kembalikan kepada sang pencipta..
U will never walk alone, ada aLLah..
Izinkan aku menyemai tanya di luasnya semesta-MU..
Cuma seorang wanita biasa" saja yg tak punya kelebihan apa"..
Perempuan yg mencoba berdiri tegak di tengah badai dan reruntuhan..
Duka kemaren dan duka hari ini adalah kekuatan untuk menghadapi duka" yg lain sambil terus berusaha mengejar matahari tanpa lelah..
Kepada-NYA tempat aQ berlabuh dan berteduh..
Pernah aQ merasa semua yang ada pada diriku terampas setiap langkah menemu badai..
Nafaskupun berhamburan di jalanan..
Duniaku terasa terbelah-belah..
Kemudian aku sadar bahwa hidup jauh lebih berharga dari hanya sekedar meratapi keadaan, dari hanya sekedar menguras air mata..